MOCHA
"Le bonheur n'est pas quelque chose de prêt. Cela vient de vos propres actions."

“Every flower blooms in its own time.”
– Ken Petti

“Like wildflowers; You must allow yourself to grow in all the places people thought you never would.”
– E.V.

“Spring: A lovely reminder of how beautiful change can truly be.”
– Unknown
wanna know me?
here we go!
Tentangku
Seorang puan bernama Moxie Charlotte Rosanne Callia, atau yang akrab disapa Mocha. Lahir pada tanggal 29 april 1997 di San Fransisco. Meskipun lahir disana ia tumbuh besar di kota istimewa, Yogyakarta. Dengan paras dan tubuh yang menakjubkan itu ia selalu dipuji-puji oleh orang sekitar. Namun gujingan-gunjingan pun tak terelakan yang disebabkan oleh panic attack-nya.
"Apakah benar kau seorang gadis jogja dengan paras yang begitu menakjubkan itu, mocha?" tanyanya padaku.
"Percuma cantik kalau ternyata punya penyakit mental." Terdengar bisikan sesorang dari jauh.
❀
Menghabiskan sebagian waktunya untuknya bekerja, menonton film, membaca buku dan sesekali berkuda. Merasa tenang jika menghirup aroma hujan, merasakan suasana sejuk dan meminum secangkir kopi di pagi hari.
Sangat membenci keramaian, hal yang terlalu manis dan melihat darah.
"Kau membeli buku lagi? Bukankah kau sudah membelinya kemarin?" tanya seorang pria kepadaku.
"Itu buku tere liye, yang aku beli sekarang buku vasca vanisa." Sambil terkekeh aku menjawabnya.
"Minggir ... minggir ... pasien mau lewat!" seru seorang dokter yang tengah mendorong ranjang rumah sakit ke dalam UGD. Seketika aku menyimpang dan memberi jalan untuk dokter itu. Ketika mereka lewat di depanku, terlihat seorang pasien yang bergelimang darah. Aku yang melihatnya mulai terjatuh lemas ke lantai. Sembari menggenggam tangan yang bergetar aku mengingat kejadian yang menyedihkan itu.
Keluargaku
Memiliki ayah berdarah amerika dan ibu berdarah jawa. Dua campuran itu lah yang membuat seorang mocha tampak begitu sempurna. Tak lupa juga dia memiliki seorang adik tampan bernama Maxime Renjana Rahardian Erlangga, atau yang akrab disapa Maren.
"Kakak ... kakak ... lihat aku membawakan kamu bunga ini!" seru maren bersemangat sembari memegang sebuah bunga liar yang dia petik tadi.
"Terimakasih maren, bunga ini sungguh cantik!" jawabku sambil mengelus kepala maren dan mengambil bungannya.
"Hei ... kalian berdua, ayo masuk ke dalam rumah. Ini sudah petang hari," teriak seorang pria yang sembari memeluk kekasihnya memanggil kami.
"Baik ayah." ujarku dengan maren serempak.
❀
Tapi kebahagian seorang Mocha dan Maren tidak bertahan lama. Ketika usia Mocha beranjak 13 tahun dan Maren beranjak 10 tahun. Mereka berdua harus kehilangan orang tua mereka.
Semua keluarga besar Mocha menyalahkan Mocha atas kepergian kedua orang tuanya. Hal ini disebabkan orang tua Mocha terburu-buru untuk menghadiri lomba menari yang Mocha ikuti.
"Lihat, orang tuamu mati itu gara-gara kamu anak sialan." ujar tante Mocha di rumah sakit.
❀
Karena terlalu banyak kecaman dari keluarga besar Mocha, apalagi terkait warisan yang sepenuhnya di miliki oleh Mocha dan Maren. Membuat Mocha muak hingga meberikan hak asuh dia kepada guru tari yang selalu memberi semangat untuk Mocha, ibu Diatmika namanya. Dan terimakasih kepada adikku Maren yang selalu mendukung dan membuat kakaknya untuk terus kuat.
"Tidak apa-apa, Mocha dan Maren. Sekarang ada ibu yang akan menjaga kalian." dengan tatap tulus ibu mika berkata hal tersebut. Di tambah dengan genggaman tangan Maren, membuatku runtuh dan menangis tersedu-sedu.
Pekerjaanku
Perkerjaan Mocha adalah florist. Dia sangat suka sekali merangkai bunga dan mencium aroma bunga yang semerbak itu. Dan yang membuat Mocha semakin jatuh cinta dengan pekerjaannya adalah kadangkala pelangganya memiliki cerita masing-masing yang bisa menjadi pelajaran hidup bagi Mocha. Bahkan terkadang Mocha membantu mereka keluar dari keterpurukan atau ikut bahagia jika sang pelanggan sedang bersuka cita. Dari situlah cerita Mocha akan terus berlanjut dan hidup. Ikuti terus kisah Mocha, si florist cantik dengan 1001 ceritanya.
"Hei ... bolehkah kamu merangkai bunga untuk kekasihku yang sedang berulang tahun?" tanya seorang pria yang baru saja memasuki toko.
"Tentu saja tuan." jawabku sembari tersenyum ramah.
My muse
Akun ini merupakan akun Role Player bertipe Original Character menggunakan wajah dari Krystal jung. Cerita tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh yang disebutkan di dunia nyata dan cerita ini menggunakan ide murni dari pemikiran kreator.
Ingin mengenal krystal jung lebih lanjut? Bisa klik icon di bawah :